Sabtu 20 Jun 2015 20:38 WIB

Masjid yang Rusak di Filipina Kembali Digunakan

Rep: C28/ Red: Ilham
Muslim Filipina
Foto: OnIslam.net
Muslim Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, ZAMBOANGA -- Masjid yang telah rusak parah di wilayah Mamasapano, Filipina Selatan, kini kembali digunakan untuk beribdah selama bulan Ramadhan.

Lima bulan yang lalau, telah terjadi insiden berdarah di mana 44 komando polisi, 17 anggota MILF, dan lima warga sipil tewas di Filipina Selatan. Hal tersebut yang menjadikan Masjid di wilayah Mamasapano rusak parah. Pada bulan Ramadhan ini, masjid itu telah dapat diguakan kembali untuk beribadah.

Kepala urusan publik kantor Angkatan Darat, Kapten Jo-ann Petinglay mengatakan, masjid telah diresmikan dan diserahkan kepada warga Tukanalipao di Mamasapano.

“Pembangunan masjid ini bekerjasama dengan tiga instansi pemerintah daerah otonomi Muslim Midanao, dan Divisi Infanteri ke-6 dan Provinsi Maguindanao. Pekerja dalam membangun masjid ini secara shifting siang dan malam, agar cepat selesai sebelum Ramadhan dimulai," tambah Petinglay dalam sebuah pernyataan melalui email, seperti yang dilansir Anadolu Agency pada hari Jumat, kemarin,.

Pada tanggal 25 Januari, sekitar 400 pasukan komando polisi turun ke Kota Mamasapano, provinsi Maguindanao untuk mencari dua tersangka teror di Asia Tenggara. Tersangka diduga lari ke anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan kelompok sempalan Fighters Bangsamoro Islamic Freedom BIFF.

Saat insiden baku tembak, pembuat bom dari Malaysia, Zulkifli bin Hir - alias Marwan - tewas bersama 44 petugas, 17 anggota MILF, dan lima warga sipil.

Menurut Petinglay, dana pembangunan kembali masjid dari Gubernur Mujiv Hataman dari Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM).

Pada hari Jumat, Mayor Jenderal Edmundo Pangilinan mengucapkan terima kasih kepada sesepuh masyarakat dan tokoh agama di Barangay Tukanalipao karena telah membantu mengamankan keselamatan para prajurit yang terlibat dalam rekonstruksi tersebut. "Itu memang hari yang sangat menjanjikan dan membawa cahaya baru bagi kehidupan orang-orang di Tukanalipao," katanya.

“Diharapkan bekas luka dari insiden baku tembak tersbeut yang terjadi pada lima bulan lalu akan benar-benar sembuh. Sehingga masyarakat Tukanalipao dapat merayakan Ramadhan ini lebih bermakna dan damai,” Katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement