Kamis 18 Jun 2015 16:50 WIB

Leher Engeline Dijerat Tali Gorden dari Kamar Margriet

Rep: c32/ Red: Esthi Maharani
Massa berusaha menyerang mobil yang membawa tersangka Agustinus usai menjalani proses pra-rekonstruksi pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Massa berusaha menyerang mobil yang membawa tersangka Agustinus usai menjalani proses pra-rekonstruksi pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Kamis (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Siti Sapurah sangat menyayangkan pengakuan tersangka pembunuh Engeline, Agus Tai Hamdamai. Ia heran mengapa tiba-tiba Agus mengaku yang membunuh Engeline.

“Padahal telah ditemukan kok tali yang menjerat di leher Engeline adalah tali di gorden kamar Margriet,” kata Siti kepada ROL, Kamis (18/6).

Ia mengaku sejak 18 Mei 2015 sudah datang ke tempat kejadian perkara pembunuhan Engeline. Selain itu, ia juga mengaku sudah banyak berkomunikasi dengan beberapa orang yang ada di sekitar rumah Engeline.

Dari situ, ia mengaku sudah mulai banyak menemukan fakta pembunuhan. Temuan-temuan itulah yang pada akhirnya diceritakan kepada kepolisian.

“Apalagi fakta-fakta dari saat mayat ditemukan, hasil forensik, setelah divisum, bahkan ditemukan bercak darah di tisu yang ada di kamar Mergriet. Itu banyak fakta yang sudah ditemukan, makanya saya nggak yakin kalau Margriet tidak hanya bertanggung jawab atas penelantaran anak saja,” jelas Siti.

Diketahui, tak lama setelah ditemukan mayat Engeline maka pada 11 Juni 2015, Agus ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan perkosan dan pembunuhan. Sementara, ibu angkat Engeline, Margriet ditetapkan tersangka atas dasar penelantaran anak saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement