REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Batu karang ukuran besar jatuh menimpa wisatawan di Pantai Sadranan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (17/6). Hingga kini, petugas baru menemukan tiga korban meninggal dan dua korban luka berat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Budiharjo mengatakan, untuk memecahkan  bongkahan batu karang, telah dikerahkan alat berat, namun belum berhasil. "Kita mengerahkan alat berat untuk memindahkan batu karang yang cukup besar," kata Budiharjo, Kamis (18/6).

Budi menjelaskan, setelah terjadi bencana, ratusan relawan berupaya untuk membantu evakuasi korban yang tertimpa batu karang kurang lebih ukuran 10 X 10 X 10 meter. Batu tersebut jatuh dari ketinggian delapan meter dan menimbulkan suara seperti bom.

Alat berat yang diturunkan tidak kuat untuk mengangkat batu karang tersebut. Sehingga upaya mengevakuasi korban dilakukan dengan memecah batu karang tersebut.  

Sampai saat ini sudah ada lima korban yang berhasil dievakuasi. Tiga di antaranya meninggal dunia, yaitu Doni (25) bersama Istrinya Tanty (25) warga Salam, Magelang, Jawa Tengah, satu korban laki-laki belum diketahui identitasnya dan tubuhnya hancur tertimpa batu.

Sedang dua orang mengalami luka berat yaitu Kasiyem warga Karangmojo, Gunungkidul, patah tulang kaki akibat tertimpa batu, dan Ahmad Taufik, warga Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang, mengalami luka sobek di paha kiri dan tulang paha kiri patah.

Evakuasi dilakukan hingga dini hari dan sempat dihentikan karena air laut pasang. Tim SAR dan relawan melanjutkan evakuasi setelah keadaan air laut dinilai aman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika