REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak ingin sahur on the road berubah menjadi kegiatan yang menyalahi aturan.
"Kita tuh gak ingin ada sau contoh tauladan yang salah. Sahur on the road jadi buat ngumpul-ngumpul kemudian membuang sampah sembarangan," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/6).
Ahok mengaku tidak menyukai banyak sampah di jalan-jalan Jakarta. Sebelumnya ia juga pernah menegur Kepala dinas pertamanan dan pemakaman, Nandar Sunandar, sebab masih banyak sampah bertebaran di pinggir jalan.
Ia pun tak ingin kegiatan sahur on the road menyebabkan sampah di Jakarta semakin menumpuk.
"Gak sesuai lah, buat apa puasa kalau buang sampah sembarangan. Katanya kebersihan sebagian dari iman," ujarnya.
Sementara terkait pengaturan sahur on the road Ahok tidak ikut untuk mengatur adanya kegiatan tersebut. Perihal sahur keliling sudah diserahkan Pemprov DKI kepada pihak kepolisian setempat.
"Yang penting polisi juga udah sampaikan bahwa kalau anak-anak berbahaya ya jangan," katanya lagi.
Terlebih lagi, sahur keliling sering melibatkan anak-anak, apabila membahayakan sebaiknya anak-anak tidak dibawa untuk keluar pada dini hari.