Selasa 16 Jun 2015 20:48 WIB

Cegah Kenaikan Harga, Aher Minta Pengusaha Ayam Potong Bijak

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Pekerja memilih ayam potong siap jual di Jakarta, Selasa (22/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja memilih ayam potong siap jual di Jakarta, Selasa (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengimbau kepada para pengusaha yang terlibat atau yang berada dalam rantai pasok perdagangan ayam untuk berlaku bijak. Di antaranya meliputi penyuplai anak ayam umur sehari atau day old chick (DOC) dan pengusaha pakan.

“Kenaikan harga, bisa jadi itu tindakan pelaku pasar atau dari sisi produsen yang kurang terpuji. Harus jujur seluruhnya," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, Selasa (15/6).

Aher mengatakan, penyedia DOC jangan sampai hanya untuk menggoncang harga, suplai DOC dikurangi. "Pakan ditimbun agar harga pakan melonjak, kan bahaya,” katanya.

Adapun terkait pasokan dan persediaan daging ayam, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar Doddy Firman Nugraha optimistis persediaan daging ayam di Tanah Priangan dapat tercukupi selama Ramadhan.

Stok daging ayam saat ini mencapai 71.491 ton, dengan kebutuhan 26.934 ton. "Berarti Jabar surplus daging ayam hingga 44.556 ton,” katanya.

Kelebihan stok daging ayam tersebut, kata dia, diperkirakan akan dipasok ke wilayah lain yang membutuhkan dengan terlebih dulu memantau kondisi di Jabar. Meskipun surplus, menurutnya, lonjakan permintaan secara mendadak masih berpeluang terjadi.

“Itu yang kami antisipasi, tapi kemungkinan pasokan ke wilayah lain pun tetap dilakukan,” katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement