Senin 15 Jun 2015 17:08 WIB

Panglima TNI: Malaysia Langgar Perjanjian Ambalat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
Foto: IST
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebut Malaysia telah melanggar perjanjian soal Ambalat. Hal ini setelah kapal perang dari negeri jiran tersebut beberapa kali memasuki wilayah Ambalat di Kalimantan Utara.

"Sebenarnya kita sudah bersepakat dengan panglima mereka ya untuk masalah Ambalat supaya jangan terulang lagi. Kita saling menjaga saja," katanya sebelum mengikuti rapat paripurna di Kantor Presiden, Senin (15/6).

Setelah peristiwa ini terulang, Moeldoko mengatakan akan meminta klarifikasi terlebih dulu dari Malaysia. Setelah itu, barulah Indonesia akan mengeluarkan sikap tegas.

"Kita dalam dunia diplomasi diawali dari yang soft dulu, kenapa lu mesti begitu, kan gitu," katanya.

Sepanjang 2015, dilaporkan ada sembilan kapal perang Malaysia yang masuk secara ilegal ke wilayah Ambalat, dan hingga kini masih menjadi persoalan bagi Indonesia dan Malaysia. Sebab, Malaysia mengklaim Ambalat bagian dari wilayah mereka.

Menteri Koordinator bidang Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, Pemerintah terus memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan agar tak ada lagi kapal perang asing yang masuk ke Indonesia. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri menyatakan akan segera melayangkan nota protes pada Malaysia atas peristiwa tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement