REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG--Presiden Joko Widodo menilai ada perkembangan pengerjaan proyek tol Lampung-Palembang sepanjang sekitar 400 km sejak peletakan batu pertama 2,5 bulan lalu.
"Ada progresnya, kita kerjakan dalam empat seksi, ada yang sudah dua km, empat km dan tujuh km," kata Jokowi di sela peninjauan proyek itu di Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Kab Lampung Selatan, Sabtu.
Ia menyebutkan, pengerjaan proyek tol Palembang-Lampung akan berbeda dengan proyek-proyek infrastruktur lain termasuk proyek tol di daerah lain.
Ia mengatakan, saat ini ada Undang-undang Nomor 29/2012 tentang Pengadaan Tanah yang mempermudah pembangunan infrastruktur.
"Jadi begitu ada penetapan lahannya, langsung dikerjakan, masing-masing seksi ini bergerak secara bersamaan," kata Presiden.
Ia menyebutkan, cara tersebut berbeda dengan pembangunan tol Cikopo-Palimanan yang memakan waktu enam tahun untuk pembebasan lahan dan konstruksi 2,5 tahun.
Kepala Negara menyebutkan pembangunan jalan tol Palembang-Lampung ditargetkan selesai 2018 sebelum pelaksanaan Asian Games. "Pendekatan, cara pengerjaan, cara konstruksi akan berbeda dengan yang lalu-lalu," katanya.
Ketika ditanya apakah puas dengan kemajuan pengerjaan proyek tol itu, Presiden Jokowi mengatakan pengerjaan baru sekitar 2,5 bulan.
"Saya ke sini hanya memastikan ada perkembangan atau kemajuan, semua saya cek. Jangan dipikir setelah groundbreaking tidak ada pengecekan," kata Jokowi.