REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 469 kampung di Kabupaten Lebak, Banten hingga kini belum tersentuh penerangan listrik, sehingga pemerintah daerah terus berupaya melalui program listrik masuk desa.
"Kami menargetkan 2020 seluruh perkampungan tersentuh penerangan listrik," kata Kepala Bidang Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lebak Omas saat dihubungi di Lebak, Jumat (12/6).
Pemerintah daerah terus berupaya pembebasan penerangan listrik melalui program Listrik Masuk Desa (LMD). Pada 2015, kata dia, sebanyak 50 perkampungan tersebar di 15 kecamatan mendapat pembangunan jaringan listrik melalui APBD setempat.
Apabila, 50 perkampungan itu sudah menikmati penerangan listrik maka sisanya sebanyak 419 perkampungan diupayakan melalui bantuan Pemerintah Provinsi Banten. Saat ini, Pemprov Banten meluncurkan program LMD yang sasarannya perkampungan yang belum tersentuh penerangan listrik.
Menurut dia, dari 469 perkampungan yang belum tersentuh jaringan listrik itu berada di 28 kecamatan. Namun, secara umum jumlah desa yang ada di Lebak sudah teraliri penerangan listrik, kecuali Desa Kanekes yang wilayahnya dihuni suku Baduy.