REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 50 kampung di Kabupaten Lebak, Banten, memperoleh bantuan pembangunan jaringan listrik baru melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat.
"Kami berharap 50 kampung itu tahun 2015 bisa terang-benderang," kata Kepala Bidang Energi, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lebak, Omas, saat dihubungi, di Lebak, Jumat (12/6).
Perkampungan yang belum tersentuh jaringan listrik itu terjadi karena berbagai faktor antara lain keterbatasan anggaran daerah. Letak geografi perkampungan yang perbukitan dan pegunungan juga menjadi hambatan dalam pembangunan jaringan listrik tersebut. Faktor lainya, kata dia, setiap tahun ada perkampungan baru.
"Kami berharap pembangunan jaringan listrik itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan 50 kampung yang mendapat jaringan listrik itu berada di 24 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
Pihaknya berkomitmen menargetkan 2016 sudah tidak ada lagi kampung yang tidak tersentuh jaringan listrik.
Pemerintah daerah tahun 2015 mengalokasikan dana penerangan listrik sekitar Rp 4,5 miliar. Saat ini, wilayah Lebak yang sudah memiliki jaringan listrik baru mencapai 74,50 persen dan sisanya 25 persen belum tersentuh penerangan listrik.
"Kami minta masyarakat juga turut membantu petugas jika memiliki pohon yang terkena jaringan listrik maka sebaiknya ditebang," katanya.
Menurut dia, perkampungan yang mendapat bantuan jaringan listrik itu, di antaranya Desa Peucangpari Kecamatan Cigemblong, Desa Cikeusik Kecamatan Malingping dan Gununganten Kecamatan Cimarga.