Jumat 12 Jun 2015 16:41 WIB

Berinovasi di Manajemen Kehutanan, DIY akan Menjadi Daerah Percontohan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Indah Wulandari
 Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) menyerahkan bibit pohon jati kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Jumat (12/6). (Republika/Amin Madani)
Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) menyerahkan bibit pohon jati kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Jumat (12/6). (Republika/Amin Madani)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA  -- DI Yogyakarta akan menjadi daerah percontohan nasional berkat  inovasi di manajemen kehutanan.

“Contoh-contoh manajemen kehutanan untuk kepentingan masyarakat, untuk kepentingan  ekonomi daerah dan untuk kepentingan konservasi seluruh Indonesia bisa mengambil dari DIY,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Jumat (12/6). 

Area hutan DIY seluas total 94 ribu hektare  atau 29,78 persen dari luas wilayah. Hutan produksinya seluas 13.411 hektare, hutan lindung 2.312 hektare dan hutan konservasi seluas 2.994 hektare serta hutan rakyat seluas 76 ribu hektare.

Di samping itu, ujar Siti Nurbaya, manajemen kehutanan di DIY ini sekaligus bisa menjadi contoh perhutanan sosial yang sangat ideal.

Lebih lanjut, dia mengatakan, hutan bisa menjadi sumber daya ekonomi yang penting. Di Inovasi manajemen hutan itu penting karena hutan sebagai alternatif sumber daya yang bisa bernilai ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. 

‘’Itu yang kami maksudkan hutan sebagai kawasan wisata yang bernilai ekonomi. Yang lebih penting bagaimana hutan ini bernilai dan  keikutan masyarakat menjadi nyata, tidak boleh diusir, tidak berpredikat perambah liar, masyarakat tertib dibina pemerintah daerah,’’tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement