REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara (Jubir) Pansel, Betti Alisjahbana, mengatakan sudah ada 61 orang yang resmi mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK. Pendaftar terbanyak berasal dari kalangan ahli hukum (advokat).
“Hingga Kamis (11/6) sore, sudah ada 61 orang yang mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Jumlah pendaftar perempuan belum bertambah, masih tiga orang,” ujar Betti saat dihubungi ROL, Kamis sore.
Menurut Betti, pendaftar terbanyak berasal dari kalangan ahli hukum. Pendaftar lainnya yang jumlahnya hampir mendominasi adalah para dosen, PNS dan kalangan swasta.
“Komposisi jumlahnya sebenarnya hampir sama. Tetapi memang ahli hukum lebih banyak yang mendaftarkan diri,” jelas Betti.
Ia menambahkan, hampir semua daerah di Indonesia memiliki wakil yang mendaftarkan diri sebagai capim. Sejauh ini, lanjut dia, pendaftar dari Aceh, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, NTB hingga Papua sudah resmi mengirimkan berkasnya kepada pansel KPK.
Sebelumnya, Betty mengungkapkan jika kandidat capim KPK yang lolos syarat administrasi akan diumumkan pada 27 Juni mendatang. Pihaknya berencana menggandeng media dalam mengumumkan para kandidat tersebut.
Selanjutnya, para kandidat capim harus menjalani serangkaian proses seleksi, baik tes tertulis, wawancara dan sebagainya. Pansel akan mencari 24 capim dengan kualitas terbaik yang berpeluang menjadi pimpinan KPK selanjutnya.
Dari seluruh kandidat itu, hanya akan ada delapan kandidat yang diajukan kepada Presiden dan DPR. Terakhir, pansel hanya akan akan menetapkan empat orang sebagai pimpinan KPK ke depan.