Kamis 11 Jun 2015 14:56 WIB

Sudirman Said: Sekarang Aktivis Dibayar

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri ESDM Sudirman Said.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Menteri ESDM Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said kesal jika upaya-upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah di sektor energi dipandang sebagai upaya sementara, termasuk juga para aktivis. Ia menuduh aktivis-aktivis tidak menyuarkan suara rakyat, namun menyuarakan kepentingan-kepentingan yang telah membayarnya.

"Dengan gadget, semua orang tiba-tiba berubah menjadi aktivis. Kalau dulu tuh aktivis ditandai dengan ikat kepala, pakai spanduk, sekarang yang begituan (aktivis), dibayar," ujarnya dalam Seminar Nasional Kelambagaan Migas Konstitusional di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V DPR RI, Jakarta, Kamis (11/6).

Menurut Sudirman, seharusnya aktivis ialah orang-orang yang konsen dengan perkembangan jaman dengan menyampaikan hati nurani rakyat. Terkait sektor yang dipimpinnya, Sudirman menegaskan bahwa ia akan berdiri paling depan untuk menyelesaikan masalah energi yang membelit Indonesia saat ini. Termasuk juga soal mafia migas, menurut Sudirman, orang-orang yang menjadi mafia migas lambat laun juga akan mati.

"Siapa mafia itu? orang itu lama-lama mati kok, paling konservatif akan diselesaikan oleh umur, terus bangsa ini mau diserahkan seperti apa," ungkapnya.

Dengan banyak orang-orang yang memiliki keinginan untuk maju dan tidak selalu menatap masa lalu, Sudirman meyakini dursi kejahatan akan semakin pendek. "Orang-orang yang bermimpi bisa melakukan kejahatan dalam jangka waktu yang lama, akan hilang, itu nanti akan seperti mimpi disiang bolong," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement