REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menjamin pasokan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram selamanRamadhan hingga Lebaran 2015, aman dan tidak akan ada kelangkaan.
Pernyataan itu ditegaskan General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng-DIY Kusnendar dalam rapat gabungan dengan Komisi B dan D DPRD Jateng, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, serta Hiswana Migas Jateng membahas pasokan gas elpiji selama bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Menurut dia, guna mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kg akibat tingginya permintaan masyarakat pada Ramadhan-Lebaran, PT Pertamina akan menambah pasokan sebesar 6-12 persen dari kebutuhan masyarakat tiap bulan. "Kami akan menambah pasokan elpiji 3 kg sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kelangkaan di pasaran," ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Kusnendar mengungkapkan bahwa penggunaan gas elpiji 3 kg di Jateng hingga Mei 2015 telah melebihi kuota yang telah ditentukan pemerintah. "Saat ini terjadi 'over' kuota penggunaan elpiji 3 kg sebesar dua persen, tapi kami menjamin pasokan tetap aman," katanya.
Ia mengharapkan masyarakat segera melapor ke pihaknya jika mengetahui atau menemukan adanya kelangkaan gas elpiji di masing-masing daerah.
Ketua Komisi B DPRD Jateng Chamim Irfani meminta agar PT Pertamina berkomitmen dalam menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kg selama Ramadhan dan Lebaran.
"Pertamina perlu menjatuhkan sanksi tegas kepada agen penjualan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram yang menaikkan harga melebihi harga eceran tertinggi," katanya.