Rabu 10 Jun 2015 21:50 WIB

'Batu Akik Merupakan Warisan Kebudayaan'

 Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4).  (Republika/Yasin Habibi)
Pengunjung melihat batu akik dan batu mulia yang dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Jakarta, Kamis (23/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yuni Satia Rahayu menilai karya kreatif batu akik merupakan warisan kebudayaan Nusantara yang diwariskan secara turun temurun.

"Batu akik merupakan warisan kebudayaan kita yang sudah diberikan Tuhan melalui alam. Kita sudah diberikan keindahan alam yang terkandung dalam bumi Indonesia, ini sangat luar biasa," kata Yuni Satia Rahayu ketika menghadiri pembukaan pameran batu akik yang digelar Paguyuban Akik Sleman di Kopi Geek Seturan, Sleman, Rabu (10/6).

Dalam kesempatan tersebut Yuni Satia Rahayu tampak begitu bersemangat mengujungi satu persatu gerai batu akik. Dia tampak begitu akrab dengan nama-nama batu akik yang dijual para peserta pameran.

"Saya sebenarnya nggak terlalu paham batu-batu akik itu, tapi saya senang mengkoleksi karena warna dan bentuknya itu unik-unik," katanya. "Kalau cincin saya sebenarnya tidak terlalu gandrung, lebih sukanya gelang," katanya.

Dia berharap fenomena batu akik ini tidak sekadar musiman karena selain warisan budaya, akik sudah menjadi mata pencaharian warga Sleman untuk menggerakkan roda ekonomi. Munculnya banyak pengrajin akik membuat warga Sleman memiliki penghasilan tambahan untuk keluarganya.

Ketua Paguyuban Akik Sleman San Akuan mengatakan pameran batu akik ini bukan yang pertama kalinya digelar. Sebelumnya mereka juga sudah pernah menggelar acara serupa di rumah dinas Wakil Bupati Sleman.

"Pameran ini terselenggara juga karena dukungan dari Wakil Bupati, jadi kami mengucapkan terima kasih atas dukungannya selama ini. Benar apa yang disampaikan, kalau

Akik ini tidak sekedar benda warisan budaya, tapi juga bisa memberikan penghidupan dan juga menambah saudara," katanya.

Pameran baru akik oleh paguyuban akik Sleman ini digelar mulai tanggal 10 hingga 17 Juni. Pesertanya pun menawarkan berbagai macam jenis batu yang unik-unik. Salah satu batu yang mencuri perhatian adalah batu akik berlafal Allah yang harga mencapai puluhan juta.

"Kami yakin, batu-batu di pameran ini akan berbeda dengan pameran lainnya, jadi jangan ragu untuk kemari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement