Selasa 09 Jun 2015 21:40 WIB

PNS Pengguna Ijazah Aspal Diminta Serahkan Diri

Ijazah palsu (ilustrasi)
Ijazah palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH, ACEH  -- Pihak kepolisian Resort Aceh Barat meminta bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang menggunakan ijazah asli tapi palsu (aspal) untuk segera menyerah sebelum diproses secara hukum.

"Kita minta PNS yang menggunakan ijazah asli tapi palsu segera menyerahkan diri, harus "gentelman", karena kita saat ini sudah mulai menelusuri asal usul ijazah melalui data-data pemerintah daerah," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai di Meulaboh, Selasa (9/6).

Didampinggi Kasat Reskrim AKP Haris Kurniawan dia menyampaikan, pihaknya belum dapat menyatakan jumlah atau siapa aparatur pemda setempat yang terindikasi mengunakan ijazah palsu karena masih dalam tahap pengumpulan data.

Aparat kepolisian mengutamakan pemeriksaan berkas ijazah PNS diruang lingkup sekdakab jenjang pendidikan strata satu (SI), dari sana akan dilakukan cek satu persatu ketempat asal perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah tersebut.

Pengunaan ijazah palsu dengan ijazah aspal berbeda, karena pemilik ijazah aspal tidak kuliah namun memiliki ijazah sah dikeluarkan dari perguruan tinggi terdaftar dan terakreditasi sementara ijazah palsu dikeluarkan/duplikat ataupun dicetak pada tempat-tempat tertentu.

"Tahapan pertama kita masih permintaan data, kita kasih blanko ke semua orang pemda untuk mengisinya. Jadi siapa yang s1, kuliahnya dimana beserta nomor ijazahnya dari situ kita cek satu persatu ke tempat kuliah masing-masing," imbuhnya.

Lebih lanjut disebutkan, permainan di kota-kota besar di Indonesia ditemukanya ijazah aspal dengan memanfaatkan nomor mahasiswa abadi atau mahasiswa yang sudah di DO, kemudian berdasarkan nomor tersebut ada yang memanfaatkan kemudian mengeluarkan ijazah atas nama orang lain.

Karena itu selain dilaksanakan oleh Reserse dan Kriminal (reskrim) dalam membongkar kajahatan tersebut pihaknya juga melibatkan Intelijen, selain mengumpulkan data sekaligus ditelusuri sampai keakar pemilik dan siapa yang mengeluarkannya.

Dalam konferensi pers dengan sejumlah awak media, Kapolres AKBP Faisal Rivai juga menyampaikan bahwa semua kasus yang sedang ditangani pihaknya akan diselesaikan meskipun sudah dilakukan pergantian kepala satuan.

"Saya sudah dipromosikan sebagai Wadir lantas Polda Sumatera Barat, jadi semua kasus yang dilaporkan masyarakat yang sedang kami tangani itu saya pastikan terus berlanjut, kecuali pihak pelapor mencabutnya," kata Faisal Rivai menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement