Selasa 09 Jun 2015 23:10 WIB

PKH Bantu Masyarakat Miskin Belitung Timur

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemandangan di Belitung Timur (ilustrasi)
Foto: noveerasjid.blogspot.com
Pemandangan di Belitung Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG TIMUR -- Program Keluarga Harapan (PKH) berhasil membantu memenuhi kebutuhan masyarakat miskin Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung. Pasalnya, mayoritas warga tidak mampu Bangka Belitung mengandalkan perekonomiannya dari timah yang hasilnya tidak menentu.

Warga Desa Sukadamai, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Noni (25 tahun) mengatakan, suaminya hanyalah bekerja sebagai penambang timah yang pendapatannya tidak tetap.

Pendapatan suaminya tidak dapat diprediksi ke depannya. Jika harga timah sedang tinggi, suami Noni bisa memperoleh Rp 500 ribu sekali tambang.

Tetapi jika harga timah turun, maka suaminya hanya mendapatkan seribu rupiah, bahkan seringkali tidak mendapatkan apa-apa. Apalagi, harga timah yang terus turun.

Padahal, ia melanjutkan ia memiliki satu anak usia empat tahun yang masih harus dihidupi. Dengan adanya bantuan PKH, ia merasa sangat terbantu.

Alhamdulilah merasa ada perubahan. Uang bantuan PKH saya buat untuk membeli lauk bergizi untuk anak, membayar baju sekolahnya, hingga pakaian,” katanya saat pemaparan dengan wartawan rombongan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), di Balai Dusun Sukamandi, Damar, Selasa (9/6).

Sementara itu, penerima bantuan PKH yang juga Warga Desa Sukadamai, Hariani (31) mengatakan, setiap tahun ia menerima bantuan dana sebanyak Rp 2 juta. Ia dan dua anaknya merasa beban kebutuhannya berkurang.

Bantuannya ia pergunakan untuk membeli tas, dan membenahi rantai sepeda yang lepas. Penerima PKH yang juga warga Desa Sukadami, Julita (36) mengatakan, dengan pendapatan suaminya yang tidak menentu ia terpaksa mau menerima bantuan.

Dalam sehari ia mendapat Rp 30 ribu atau kadang nihil sama sekali. Dengan mendapat PKH sebesar Rp 565 ribu, ia gunakan untuk membeli makanan dan biaya sekolah anak.

Tak hanya bantuan uang, ia juga mendapat bantuan bibit ayam sebanyak 20 ekor. Ayam tersebut ia ternakkan, kemudian setelah bertelur dan ia memakannya bersama anak-anaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement