Selasa 09 Jun 2015 15:35 WIB

Ahok Bantah Penumpang Transjakarta Menurun

Rep: C11/ Red: Ilham
Calon penumpang membeli kartu uang elektrik di Halte Transjakarta Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad (22/2).   (Republika//Raisan Al Farisi)
Calon penumpang membeli kartu uang elektrik di Halte Transjakarta Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad (22/2). (Republika//Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan data penumpang Transjakarta tak mengalami penurunan. Data penumpang dapat diketahui karena kini telah menggunakan sistem tiket elektronik.

"Sebenarnya kalau bilang penurunan, kita enggak usah berdebat. Kamu cek aja, sekarang data enggak bisa bohong. Semua sudah pakai e-tiketing, data kita penyebutkan adanya peningkatan," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/6).

Sebelumnya, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menyoroti perihal Transjakarta yang mengalami penurunan penumpang. Selain itu, DTKJ juga menekankan pada pengelolaan Transjakarta yang belum maksimal.

Sementara, Ahok menilai beberapa persoalan dari Transjakarta perlahan mulai sudah dibenahi. Sedangkan perihal pembatas jalan memang diakui belum dapat teratasi. "Soal headway bus berkurang, memang benar karena separator belum kita tinggikan. Nangkap orang begitu bandel bukan di kami," ujar Basuki.

Ahok mengaku telah meminta kepolisian untuk menindaklanjuti penerobos jalur busway. Namun ternyata tidak dilakukan. Ke depan, Ahok akan menggantikan bus Transjakarta yang lebih berkualitas. Ia mengaku tak ingin melakukan kesalahan yang sama perihal membeli bus yang mudah terbakar.

"Satu sudah kebakar, ngapain beli bus merek enggak jelas. Anak kecil juga ngerti mau beli bus Weichai apa Mercedes Benz. Anak kecil juga pilih Mercedes Benz orang beda dikit duitnya kok," kata mantan bupati Belitung Timur ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement