Senin 08 Jun 2015 17:33 WIB
Calon Panglima TNI

Semua Kepala Staf Punya Kesempatan Jadi Panglima TNI

Rep: c23/ Red: Angga Indrawan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko pensiun pada 8 Juli mendatang.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko pensiun pada 8 Juli mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer Nuning Kertopati Susaningtyas mengungkapkan semua kepala staf angkatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki kemungkinan untuk jadi panglima. Kecuali, tambahnya, jika harus diurut atau bergilir seperti zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, maka yang harus menjadi panglima adalah kepala staf Angkatan Udara.

Karena semua memiliki kemungkinan, Nuning menilai panglima TNI berikutnya harus bisa merangkul semua masyarakat dengan mengedepankan sisi humanisme. "Jangan lakukan pencitraan berlebihan. Yang bersangkutan harus pandai merangkul semua unsur masyarakat dengan mengedepankan humanisme secara tepat," tuturnya pada Republika, Senin (8/6).

Selain itu, Ia merasa panglima TNI yang akan menggantikan Jendral Moeldoko, jangan hanya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam berperang. Tapi calon panglima, kata dia, juga harus memilki pengetahuan politik yang baik, meskipun tidak mengikuti kegiatan politik.

Dan terakhir, menurut Nuning panglima TNI harus memiliki sistem pendeteksi dini yang tajam. "Sehingga TNI juga siap hadapi ancaman faktual kedaulatan Republik Indonesia," tegasnya.

Jendral TNI Moeldoko akan memasuki masa persiapan pensiun pada 8 Juli mendatang. Sedangkan masa pensiunnya akan jatuh pada 1 Agustus 2015. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement