REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Warga yang tinggal di bantaran irigasi Johar, Desa Adiarsa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, digegerkan dengan kejadian empat anak SMP yang terseret arus sungai. Bahkan, satu dari dari keempat anak itu meninggal dunia. Korban, diketahui bernama Feri (15 tahun), warga setempat.
Miharja (36 tahun), penduduk setempat, mengatakan, peristiwa naas itu terjadi pada Jumat (5/6) sore hari. Saat itu, Feri beserta ketiga kawannya bermain-main di irigasi tersebut. Entah kenapa, tiba-tiba keempat bocah ABG itu terbawa arus sungai.
Tiga dari empat anak itu, berhasil menyelamatkan diri. Namun, nasib naas justru melanda Feri. Bocah yang rumahnya di bantaran irigasi itu, hanyut. “Sampai Sabtu malam, jasad Feri tak kunjung ketemu,” ujar Miharja, Ahad (7/6).
Mendengar Feri, hanyut terbawa arus teman-temannya yang selamat kemudian melaporkan kejadian itu kepada orang tua korban. Seketika, orang tua korban langsung meminta bantuan tetangga untuk mencari Feri. Selain itu, pihak keluarga juga melaporkan kasus itu ke Tim SAR dan kepolisian.
Hingga Sabtu malam, Tim SAR dibantu warga masih mencari jasad korban. Namun, korban baru ditemukan pada Ahad pagi dalam kondisi sudah tak bernyawa. “Kejadian ini, jadi perhatian buat anak-anak yang biasa mandi dan bermain di sungai. Supaya, mereka lebih berhati-hati lagi," katanya.