REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Aminuddin Kasdi mengatakan, presiden pertama RI, Sokarno lahir di Surabaya pada 1901. Fakta tersebut diambil dari penelusuran sumber tertulis dan beslit (surat pengangkatan) profesi guru milik ayah Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodihardjo.
"Menurut beslit, Raden Soekemi mengajar di Surabaya sejak 1890-an akhir hingga 1902 awal. Berdasarkan penelusuran dokumen lain, pada 1901 itulah anak pertama Soekemi lahir, yakni Bung Karno, " papar Aminuddin saat dihubungi ROL, Ahad (7/6).
Di Surabaya, keluarga Raden Soekemi tinggal di rumah kontrakan yang berada di kawasan Pandean. Di sanalah Sukarno kemungkinan menghabiskan masa awal kehidupannya.
Terkait dengan adanya fakta tahun kelahiran Bung Karno pada 1902 yang tertulis dalam data mahasiswa ITB, Aminuddin menyarankan agar menelusuri kebenarannya lebih lanjut.
"Ada kemungkinan salah tulis dalam data itu. Sebab, data-data yang ada sebelumnya menyatakan kelahiran beliau pada 1901. Namun, sebaiknya dirunut kembali agar benar-benar mendapatkan fakta yang akurat," tambah dia.
Seperti diketahui, akurasi data kelahiran Bung Karno menjadi perdebatan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah menyebut tempat kelahiran beliau. Presiden menyebut Kota Blitar sebagai tempat kelahiran tokoh proklamasi tersebut.
Sabtu (6/6), putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri mengkonfirmasi bahwa ayahnya lahir di Surabaya. Sementara putra Bung Karno, Guruh Soekarnoputra menyatakan ayahnya lahir pada 1901.
Soekarno menempuh pendidikan teknik sipil di ITB di masa Hindia-Belanda. Dalam data mahasiswa yang tersimpan di ITB, tercatat tahun kelahiran beliau pada 1902.