Ahad 07 Jun 2015 14:32 WIB

Komunitas Pendukung Dahlan Iskan Gelar Kampanye Dukungan Moral

Rep: Andi Nurroni/ Red: Erik Purnama Putra
Komunitas Dahlanis melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (7/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Komunitas Dahlanis melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Sejumlah komunitas pendukung mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menggelar kampanye dukungan moral. Massa yang berjumlah sekitar 20 orang menjaring tanda tangan dukungan dari pengunjung ajang Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Taman Bungkul, Surabaya, Ahad (7/6) pagi.

Mewakili rekan-rekannya, inisiator kampanye Siti Nasyi’ah menyampaikan, gerakan 'Save Dahlan Iskan' merupakan dukungan moral dan empati dari para pengagum Dahlan. “Kami ingin Pak Dahlan tidak capek atau putus asa dan tidak berhenti berbuat sesuatu. Meski beliau menjadi tersaangka. Kami bakal dukung walaupun beliau dipenjara,” ujar Ita, sapaan akrabnya, kepada Republika.

Ita mengaku, begitu saja terlecut untuk memulai gerakan tersebut. Ita yang merupakan mantan wartawan Jawa Pos dan penulis buku biografi Dahlan, merasa tahu betul sosok mantan bosnya tersebut bukanlah tipikal koruptor yang haus harta.

“Pak Dahlan ini sosok yang langka di Indonesia. Beliau mau bertanggung jawab. Dia bilang ‘saya ambil tanggung jawab itu’. Itu yang harus dicontoh, mulai dari pejabat, pengusaha dan semuanya. Dia tidak melemparkan tanggung jawab,” kata Ita.

Dia berpendapat, bisa jadi memang ada kesalahan yang dilakukan Dahlan. Tapi ia mengaku sangat yakin, itu sifatnya dari segi administrasi atau kebijakan. Menurut Ita, hal itu terjadi karena karakter bos Jawa Pos Grup itu yang selalu ingin bekerja cepat.

Menurut Ita, karakter Dahlan tersebut membuat dia banyak berhadapan dengan regulasi yang membatasi. “Sepertinya dia lupa bahwa saat itu dia adalah pejabat yang dibatasi peraturan,” ujar Ita.

Kejaksaan Tinggi Jakarta pada Jumat (5/6)lalu, menetapkan Dahlan Iskan sebagai terangka dalam kasus dugaan korupsi semasa menjabat Direktur PLN. Dahlan dianggap bertanggung jawab atas mangkraknya proye pembangunan 21 gardu induk listik di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara pada 2011-2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement