REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono menetapkan tim penjaringan pilkada pada rapat pengurus harian pusat di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Jumat (5/6).
Tim Penjaringan Pilkada tersebut, terdiri atas Yorris Raweyai, Ibnu Munzir, Lawrence Siburian, Gusti Iskandar, dan Lamhot Sinaga.
Pada rapat harian tersebut, Agung Laksono juga menetapkan Tim Pengarah Pilkada yang tugasnya mengarahkan kerja-kerja Tim Penjaringan.
Tim Pengarah Pilkada terdiri atas Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainudin Amali, Sari Yuliati, dan Agun Gunanjar Sudarsa.
Pada rapat pengurus harian pusat DPP Partai Golkar tersebut, Agung Laksono juga menegaskan agar dalam proses penjaringan tidak boleh ada uang mahar yang dibebankan kepada bakal calon kepala daerah.
Menurut Agung, anggota tim penjaringan pilkada seluruhnya adalah figur baru yang independen dan tidak pernah terjerat masalah hukum.
"Mereka adalah wajah baru yang memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap partai," katanya.
Anggota Tim Penjaringan Pilkada Lamhot Sinaga mengatakan tim mendapat tugas untuk melakukan penjaringan pasangan calon kepala daerah, bersama dengan Tim Penjaringan Pilkada yang dibentuk oleh DPP Partai Golkar hasil Munas Bali.
Menurut Lamhot, penjaringan dilakukan berdasarkan kriteria yang akan ditetapkan bersama.