REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejarawan Anhar Gonggong mengatakan akurasi tempat kelahiran Soekarno tidak terlalu penting untuk diperdebatkan. Menurutnya, karya dan pemikiran Bapak Proklamator Indonesia itu jauh lebih penting untuk diketahui banyak pihak.
“Akurasi tempat kelahiran Bung Karno tidak terlalu penting untuk diperdebatkan. Sebagai tokoh besar, ada yang lebih penting untuk diingat dari beliau, baik karya, pemikiran atau langkah-langkah politik beliau, “ ujar Anhar ketika dihubungi ROL, Kamis (4/6).
Sebab, lanjut Anhar, tempat kelahiran seorang tokoh tidak memiliki relevansi tertentu dengan karya yang sudah dibuat.
“Apakah Bung Karno sebenarnya lahir di Blitar atau Surabaya, tentu tidak ada pengaruhnya terhadap karya-karya beliau. Tidak akan melemahkan peran besar beliau dalam membesarkan Bangsa Indonesia,” imbuh dia.
Dia pun berpendapat, wajar jika ada perbedaan informasi terkait tempat atau tanggal kelahiran seorang tokoh sejarah. Namun, ia enggan menjelaskan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi.
Anhar lantas memberikan contoh lain terkait perbedaan informasi tempat kelahiran tokoh nasional. Menurutnya, tempat kelahiran pengarang lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf (WR) Supratman, juga sempat dibahas publik.
“Ada yang mengatakan WR Supratman lahir di Jatinegara, ada pula yang mengatakan beliau lahir di Purworejo. Lokasi kelahirannya tidak menentukan keaslian karya Indonesia Raya ciptaannya,” tegas dia.