Kamis 04 Jun 2015 16:48 WIB

Koalisi Pilkada Demokrat Bersifat Pragmatis

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Saan Mustofa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —- Partai Demokrat tidak menampik dalam pilkada ada kemungkinan terjadi koalisi antara partai pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa mengatakan faktor perekat koalisi dalam pilkada adalah soal figur. 

Menurutnya, setiap parpol akan mencari sosok figur yang memiliki peluang paling besar untuk menang. Jadi, sangat mungkin terjadi koalisi antara partai KMP dengan KIH. Selain itu, parpol juga akan lebih melihat adanya kesesuaian visi di daerah dengan program antar partai politik.

“Saya melihatnya koalisi di daerah lebih bersifat pragmatis,” kata Saan di kompoleks parlemen senayan, Kamis (4/6).

Anggota komisi II DPR RI ini menambahkan, hal inilah yang akan dilakukan oleh partai Demokrat. Partai berlambang mercy ini akan membebaskan koalisi yang ingin dibentuk di daerah untuk menyongsong pilkada. Terlebih, untuk dapat mencalonkan sendiri Gubernur maupun wakil gubernur, syaratnya berat, yaitu 20 persen atau minimal 10 kursi.

“Harus bangun koalisi, supaya bisa memenuhi syarat pencalonan,” kata  dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement