Kamis 04 Jun 2015 10:59 WIB
Pengungsi Rohingya

Setiap Hari Ada yang Mengantar Bantuan untuk Rohingya

Pengungsi Rohingya di Aceh.
Foto: Reuters
Pengungsi Rohingya di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BIREM BAYEUM -- Koordinator logistik kamp pengungsi di Birem Bayeum Aceh Timur, Rudi Slamet menegaskan persediaan beras dan lauk pauk bagi 417 pengungsi Rohingya dan Bangladesh cukup untuk empat sampai lima bulan ke depan.

"Persediaan makanan, terutama beras saya kira cukup untuk empat sampai lima bulan ke depan. Sejauh ini tidak ada masalah terkait bahan makanan," kata Rudi yang juga menjabat sebagai Kabag Kesra Setda Kabupaten Aceh Timur itu, Kamis (4/6).

Di lokasi pengungsi yang merupakan lahan milik sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit itu, setidaknya terdapat empat tenda besar yang memuat berton-ton beras, mie instan, pakaian bekas layak pakai dan bahan makanan lain.

Pengungsi wanita dan anak-anak yang berasal dari etnis Rohingya ditempatkan di gudang tua bekas pabrik kertas, sementara kaum laki-laki dan pengungsi asal Bangladesh ditempat di tenda terpisah.

"Setiap hari selalu ada yang datang mengantar bantuan, mulai dari organisasi kemanusiaan, keagamaan, perguruan tinggi, sekolah, pemerintah dan bahkan perorangan. Semua tentu kami terima dengan senang hati," kata Slamet.

Akibat banyak bantuan yang mengalir, para relawan bahkan sempat kewalahan untuk menyimpan karena kurangnya gudang penyimpanan, terutama untuk bahan makanan dan sayuran yang tidak tahan lama.

"Beruntung kita baru saja mendapat bantuan dari organisasi kemanusiaan "Our Touch" dari Malaysia yang menyumbang kulkas dan freezer, serta tenda untuk penyimpan makanan dan dapur umum," katanya.

Menjelang bulan puasa, Rudi bersama para relawan akan memperbaiki kondisi dapur umum karena kondisi sekarang sudah tidak layak dan sempit.

"Dapur umum yang sekarang kondisinya sempit dan becek dan akan segera diperbaiki. Kami semua berharap, para pengungsi yang juga saudara sesama Muslim bisa menuaikan ibadah puasa dengan lebih nyaman," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement