REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan gabungan seluruh matra TNI perlu digencarkan. Hal itu untuk meningkatkan soliditas institusi TNI menyusul bentrokan yang terjadi antara Kopassus melawan TNI AU di Sukoharjo, yang menewaskan Serma Zulkifli.
Anggota Komisi I DPR Sukamta menyebut latihan gabungan antarangkatan harus lebih diintensifkan lagi. Jadi, setiap prajurit tidak hanya mementingkan unitnya saja tapi juga merasa angkatan lain sebagai bagian keluarganya.
"Latihan gabungan perlu digalakkan lagi. Ini meningkatkan hubungan ketiga matra. Mudah-mudahan bisa meminimalisasi peluang konflik," kata Sukamta lewat pernyataan tertulisnya, Rabu (3/6).
Selain latihan gabungan, perlu juga ditingkatkan kegiatan yang sifatnya non militer di antaranya. Misalnya seperti baksos, olahraga persahabatan, silaturahim, dan pembinaan agama. Di samping untuk meminimalisasi konflik, tapi juga bisa meningkatkan silaturahmi dan kekukuhan TNI.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengatakan setiap angkatan juga perlu menyatu dengan rakyat. Memberikan rasa aman bukan justru membuat perkelahian.
Dia berharap di antara tiga matra TNI bisa terjadi harmoni, sinergi, dan persatuan. Tentunya tanpa memandang angkatan sehingga lembaga pertahanan dan keamanan tanah air itu bisa terus maju ke depannya.