Selasa 02 Jun 2015 09:17 WIB

Empat Polisi Terlibat Jaringan Pengedar Narkoba

Tes urine untuk mengidentifikasi penggunaan narkoba.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tes urine untuk mengidentifikasi penggunaan narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- epolisian Daerah Riau berhasil mengungkap empat polisi dari enam pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan pengedar narkoba di Kota Pekanbaru.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, mengatakan keenam pelaku ditangkap pada Senin (1/6), setelah aparat melakukan pengintaian. "Keempatnya bertugas di sejumlah satuan seperti di Polresta Pekanbaru, Polsek Kota Pekanbaru, Polres Meranti dan Polda Riau," katanya.

Ia menjelaskan dua warga sipil itu adalah Th dan Ey. Sementara empat anggota Polri yang diamankan yakni Brigadir Tn, Brigadir Bi, Aiptu Ia dan Bripka AT. "Keenam pelaku diamankan di empat TKP (tempat kejadian perkara) berbeda," katanya.

Guntur menjelaskan dari penangkapan para pelaku petugas berhasil mengamankan puluhan paket sabu-sabu, timbangan digital, satu unit senjata air soft gun serta satu unit mobil bak terbuka dan sejumlah uang yang diduga hasil penjualan sabu-sabu.

Sementara itu, saat ini para pelaku diamankan di Mapolda Riau guna penyelidikan lebih lanjut. Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui kedua warga sipil yang turut diringkus petugas merupakan kaki tangan untuk ke empat anggota Polri aktif tersebut.

Lebih lanjut, Guntur menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika anggota Polri tersebut terbukti merupakan bagian dari sindikat jaringan peredaran narkoba. Sebelumnya Kepolisian Resort Kota Pekanbaru pada awal Mei 2015 berhasil mengungkap peredaran narkoba Medan-Pekanbaru dan berhasil menangkap delapan tersangka serta mengamankan ribuan pil ekstasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement