REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ratusan seniman dan budayawan Bogor, Jawa Barat, menggelar pawai obor mengelilingi kebun raya dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-533 Bogor, Senin malam (1/6).
Pawai obor ini mengambil gerak awal (start) di Plaza Balai Kota, dilepas secara resmi oleh Wakil Wali Kota Usmar Hariman. Lalu para seniman dan budayawan berjalan mengeliling Kebun Raya Bogor sambil membawa obor yang menyala.
"Sekitar 100 peserta memeriahkan pawai obor yang menjadi salah satu rangkaian memperingati Hari Jadi Bogor," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Shahlan Rasyidi.
Shahlan menyebutkan, pawai obor tersebut dikemas menarik yang kental dengan tradisi Sunda dimana seluruh seniman dan budayawan akan mengenakan pakaian tradisional negeri Parahyangan yakni baju "Kampret"
Baju "Kampret" adalah baju tradisional masyarakat Sunda, yang umumnya dikenakan oleh laki-laki. Baju tersebut memiliki ciri khas yakni berwarna serba hitam.
Selain membawa obor berkeliling kota sambil mengenakan baju "Kampret", pawai tersebut akan dimeriahkan oleh penari Lengser.
"Lengser adalah kesenian masyarakat Sunda, berupa tarian penyambutan khususnya digunakan untuk menyambut penganten dalam pesta pernikahan," ujarnya.
Shahlan menjelaskan, penyelenggaran pawai obor berbarengan dengan pertunjukan Wayang Golek semalam suntuk yang dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bogor.
Pertunjukan wayang golek semalam suntuk tersebut merupakan tradisi peringatan Hari Jadi Bogor. Pertunjukkan kesenian tersebut menampilkan Dalang Dadan Asep Sunandar Sunarya yang merupakan putra almarhum Asep Sunandar Sunarya.
Setelah obor dibawa keliling Kota Bogor, rombongan akan menyerahkan salah satu obor untuk dinyalakan di Balai Kota sebagai tanda dimulainya pertunjukan wayang golek semalam suntuk sambut HJB yang jatuh pada 3 Juni.