Senin 01 Jun 2015 15:54 WIB

Bambang 'Beathor' Suryadi Jadi Direktur Kantor Staf Presiden

Luhut Panjaitan . (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Luhut Panjaitan . (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota DPR Bambang "Beathor" Suryadi telah dilantik menjadi salah satu direktur di Kantor Staf Presiden.

"Saya tadi dilantik Pak Luhut (Kepala Staf Presiden Luhut Pandjaitan) untuk menduduki jabatan direktur eksternal di bawah Deputi IV (Deputi IV Bidang Komunikasi Politik)," kata Bambang, Senin (1/6).

Kepala Staf Presiden pada Senin ini telah melantik 53 pejabat dan tenaga profesional, terdiri atas enam tenaga ahli utama atau setingkat eselon Ib, 14 tenaga ahli madya atau setingkat eselon IIa, 18 tenaga ahli muda atau setingkat eselon IIIa dan 15 tenaga terampil atau setingkat eselon IIIa.

Ia menjelaskan tugas utama yang dibebankan padanya adalah menjembatani komunikasi antara presiden dengan kementerian, lembaga negara serta kelompok-kelompok masyarakat.

"Kelompok masyarakat ini termasuk relawan, organisasi pemuda, organisasi kemahasiswaan, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) serta kelompok lainnya," katanya.

Dalam waktu dekat, ia akan menjadwalkan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para relawannya yang mendukung saat pemilihan presiden.

"Para relawan itu pernah dijanjikan presiden untuk secara bergantian bertemu. Ini diagendakan untuk bertemu pada acara buka puasa bersama," katanya.

Sementara untuk kelompok lainnya, lanjutnya, juga dijadwalkan seperti pada acara halal bihalal maupun pada acara lainnya.

Bambang "Beathor" Suryadi adalah aktivis Pijar, Organisasi Gerakan yang secara terang-terangan menentang Soeharto pada akhir 1980-an.

Selama menjadi aktivis tahun 1989, ia divonis 8 tahun penjara setelah tertangkap basah oleh Satpam Universitas Indonesia (UI) sedang menyebarkan selebaran gelap di pintu gerbang kampus itu.

Ia juga dikenal sebagai satu di antara pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) dan sejumlah organisasi perlawanan lainnya.

Setelah reformasi, tepatnya pada 14 Desember 2004, Beathor bersama Masinton Pasaribu, Budiman Sudjatmiko dan eks aktivis lainnya mendeklarasikan berdirinya Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) yang akhirnya ditampung PDI Perjuangan menjadi sayap politiknya.

Ia dilantik menjadi anggota DPR pada Maret 2014 menggantikan Ketua MPR Taufik Kiemas yang telah meninggal dunia.

"Setelah pensiun dari anggota DPR saya akhirnya masuk manjadi bagian di Kantor Staf Presiden," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement