Senin 01 Jun 2015 12:01 WIB
Jilbab TNI

MUI: Sama-Sama Islam kok Pakai Jilbab Dilarang?

Rep: C30/ Red: Angga Indrawan
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) TNI mengenakan jilbab.
Foto: Antara//Irwansyah Putra
Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) TNI mengenakan jilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin meminta supaya tidak ada diskriminasi dalam kebebasan menggunakan jilbab untuk muslimah Indonesia. Jilbab, kata dia, merupakan hal wajib yang harus digunakan oleh muslimah untuk menyempurnakan ajaran agama Islam.

“Jilbab kan untuk semua orang islam perempuan. Sebagai seorang muslimah yang ingin mengenakan jilbab, seharusnya mereka diberi hak jangan ada diskriminasi,”ujar Ma’ruf Amin saat dihubungi ROL Senin (1/6).

Menanggapi pernyataan Kapuspen TNI, Mayor Jenderal M Fuad Basya yang belum mengizinkan prajurit wanita TNI untuk mengenakan jilbab, Amin sangat menyayangkan wacana tersebut. Menurut dia, ini aneh.

"Indonesia dengan mayoritas muslim terbanyak harusnya mendukung adanya keinginan para prajurit wanita," ujarnya.

Amin juga menyayangkan tentang prajurit wanita TNI yang boleh mengenakan jilbab hanya yang bertugas di Aceh saja. Ini jelas, kata dia, merupakan bentuk diskrimanasi untuk muslimah Indonesia.

“Sama–sama Indonesia, sama-sama muslim, pakai jilbab kok dilarang?” tanya Amin.

Ma’ruf Amin berharap, ke depan TNI dapat segera membolehkan prajurit wanita untuk memakai jilbab. Serta, jangan ada lagi diskriminasi menggunakan jilbab untuk daerah-daerah tertentu saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement