Ahad 31 May 2015 18:17 WIB

Demokrat: Pemerintah Jangan Seperti 'Cita Citata'

Rep: Sonia Fitri/ Red: Bilal Ramadhan
Penyanyi Cita Rahayu atau yang akrab dipanggil Cita Citata mendatangi Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/2). Pelantun lagu Sakitnya Tuh Disini menemui anggota DPR dari dapil Papua untuk meminta maaf terkait ucapannya yang menyinggung warga Papua.
Foto: Antara
Penyanyi Cita Rahayu atau yang akrab dipanggil Cita Citata mendatangi Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/2). Pelantun lagu Sakitnya Tuh Disini menemui anggota DPR dari dapil Papua untuk meminta maaf terkait ucapannya yang menyinggung warga Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mewarnai upaya pemerintah yang tengah mengupayakan pemberontakan mafia migas, Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali menyinggung soal perseteruan antara Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Sudirman Said dan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pemerintah jangan seperti (artis) Cita Citata, sekali bicara, lalu salah, enak tinggal minta maaf," katanya dalam diskusi Aktual Forum bertajuk Tata Kelola Energi Era Jokowi-JK pada Ahad (31/5).

Ruhut bahkan menuding ada upaya politisasi yang dilakukan Sudirman Said dan Faisal Basri dalam kisruh di media sosial kemarin. Ia menegaskan, SBY sangat berpengalaman dalam menangani urusan mafia Migas, bak menarik benang dalam tepung, sangat berhati-hati.

Dikatakannya, kehati-hatian itu karena permasalahan Migas sangat sensitif dan kompleks. Koordinasi dengan pihak lain seperti wakil presiden pun dilakukan dan saat ini, Menteri Sudirman dinilainya sangat menciderai kebaikan Presiden Joko Widodo.

"Ada unsur politik, tapi kita selalu dukung pemerintahan Presiden Jokowi," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement