REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman air mancur di Kota Bogor berubah menjadi tempat pemandian umum. Anak-anak kecil yang diajak orangtuanya untuk melihat Helaran Pawai Budaya untuk memeriahkan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-533 terlihat asik mandi di taman tersebut.
"Senanglah melihat cucu saya bisa bermain air," ujar pegawai swasta, Yusuf (52) kepada Republika, Sabtu (30/5).
Yusuf senang melihat cucunya Andromeda (1) memanfaaatkan taman tersebut menjadi tempat rekreasi gratis. Cucunya keluar dengan pakaian basah kuyup setelah bermain air di air mancur.
Sambil menggendong cucunya, Yusuf mengatakan adanya festival Hari Jadi Bogor (HJB) Ke-533 sangat positif. Dulu, kata dia, festival kebudayaan seperti ini sempat berkurang.
Namun, karena Wali Kota Bogor yang baru adalah putra asli Bogor, jadi mengetahui banyak tentang budaya dan seni. Kemudian ia menjelaskan sebelumnya taman air mancur ada sebuah pilar, namun dihilangkan. Setelah itu direnovasi sampai beberapa kali.
"Pilar tersebut dibangun Belanda karena tepat di atas matahari. Tapi tidak tentu, karena matahari bergeser terus," tandasnya.
Di Bogor sendiri pusat budaya hanya ada Kebun Raya Bogor (KRB) dan Istana Bogor. Mengenai belum adanya suatu wadah untuk mensinergikan semua seniman, Yusuf mengatakan seharusnya para seniman harus lebih agresif mendekati Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, dalam hal mempromosikan keahlian seninya. "Bukan hanya seniman besar saja, namun seniman kelas bawah," ucapnya.
Yusuf menyarankan agar pemerintah dan para seniman mencontoh Bali. Seniman harus saling bersinergi dengan baik satu sama lain. Baik itu sesama seniman, maupun pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
