Sabtu 30 May 2015 07:10 WIB

Fahira Idris Cek Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris

Lomba berbusana mirip istri teroris
Foto: twitter.com
Lomba berbusana mirip istri teroris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredarnya poster yang berisi ‘Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris’ di media sosial yang dilangsungkan bersamaan dengan launching novel  Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy, Ahad (31/5) besok di toko buku Gramedia, Depok bisa menimbulkan keresahan.

“Dari perkembangan informasi yang saya dapat, Gramedia Depok sudah membantah adanya lomba tersebut. Namun, info terakhir, salah satu penyelenggara (Solusi Publishing) menyatakan lomba tersebut benar adanya,” ujar Wakil Komite III DPD Fahira Idris dalam rilisnya, Sabtu (30/5).

Informasi yang didapatnya langsung dari salah seorang pembicara bahwa  acara launching dan diskusi novel di Gramedia Depok pada 31 Mei 2015 ini memang benar ada. Namun, jika diskusi novel diselipkan acara lomba berbusana mirip istri teroris, pembicara sama sekali tidak mengetahuinya.

Jika dibaca sinopsisnya, tambah Fahira, isi novel ini sangat baik dan harus didukung karena mengajak masyarakat Indonesia untuk menghapus stigma bahwa Islam itu identik dengan teroris, atau mereka yang bercadar itu adalah istri para teroris.

“Artinya, novel ini berisi kebaikan. Tetapi kenapa saat launching dan diskusi novel ini bisa terselip kegiatan yang sangat kontraproduktif dengan pesan novel ini? Saya berharap lomba ini benar-benar tidak ada atau hoax, tetapi kalau memang benar adanya, penyelenggara harus bertanggung jawab karena isi poster membuat publik resah dan punya potensi mengadu domba umat,” tegas Fahura.

Fahira juga mendapat kabar bahwa beberapa waktu lalu, walaupun harus dikonfirmasi kebenarannya, sekelompok orang di Tasikmalaya pernah membubarkan acara lauching dan diskusi novel ini. Hal-hal seperti ini, ujarnya, harus dihindari.

Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris ini sempat ramai menjadi perbincangan di Twitter. Hingga akhirnya, Gramedia Depok yang dicatut namanya sebagai lokasi penyelenggaraan lomba secara resmi sudah membantah adanya lomba tersebut dan mengatakan informasi tersebut adalah hoax.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement