Jumat 29 May 2015 23:50 WIB

Minat Baca Kalsel Dinilai Bagus

Pengunjung membaca buku dalam pameran Islamic Book Fair ke-14 2015 di Istora senayan, Jakarta, Jumat (27/2).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pengunjung membaca buku dalam pameran Islamic Book Fair ke-14 2015 di Istora senayan, Jakarta, Jumat (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional RI Welmin Sunyi Ariningsih mengatakan, minat baca masyarakat Kalimantan Selatan, bagus.

"Kami lihat minat baca masyarakat Kalsel sudah bagus, dan diharapkan semakin meningkat," ujarnya di Kota Banjarbaru, Jumat di sela kunjungan ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Ia mengatakan, tingginya minat baca di Kalsel dapat dilihat dari animo masyarakat terhadap kegiatan yang berkaitan dengan buku maupun bahan bacaan lain.

Disebutkan, salah satu kegiatan itu yakni pameran buku tingkat Kalsel tahun 2015 yang diselenggarakan Pemprov Kalsel di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.

"Saat menghadiri pembukaan pameran buku Kalsel, Kamis (28/5) kami melihat animo masyarakat tinggi dan banyak yang datang berkunjung ke arena pameran," ucapnya.

Menurut dia, selain pameran, minat baca yang tinggi juga dapat dilihat dari tingkat kunjungan masyarakat ke perpustakaan yang dikelola Pemprov maupun kabupaten dan kota.

Dicontohkan, tingginya kunjungan masyarakat ke perpustakaan bisa dilihat dari banyaknya pengunjung di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarbaru di Jalan Wijaya Kusuma.

"Jumlah pengunjung perpustakaan per hari yang mencapai 300 orang sudah sangat bagus. Diharapkan, bisa ditingkatkan lagi sehingga semakin tinggi minat baca," ujarnya.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru Nurlianie mengatakan, jumlah kunjungan ke kantor perpustakaan dalam satu hari berkisar 200 hingga 300 orang.

"Jumlah itu baru pengunjung yang datang dan membaca di ruang baca umum, belum termasuk di ruang baca anak-anak dan mobil perpustakaan keliling," sebutnya.

Dikatakan, perpustakaan yang dipimpinnya masih memerlukan buku koleksi sehingga diharapkan mendapat bantuan dari Perpusnas RI sehingga jumlah buku semakin bertambah.

"Kami akan mengajukan tambahan bahan pustaka ke Perpusnas termasuk meminta bantuan relokasi bangunan perpustakaan sehingga kapasitasnya lebih luas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement