Jumat 29 May 2015 12:42 WIB

Terminal Rawamangun Salah Bangun, Ahok: Dishub Ngaku Salah

Rep: c11 / Red: Ani Nursalikah
Calon penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Rawamangun yang sedang dalam pengerjaan revitalisasi di Jakarta Timur, Selasa (10/3).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Calon penumpang menunggu kedatangan bus di Terminal Rawamangun yang sedang dalam pengerjaan revitalisasi di Jakarta Timur, Selasa (10/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah menggelar rapat internal dengan Dinas Perhubungan terkait kesalahan pembangunan terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Basuki mengatakan kesalahan pembangunan tersebut ternyata berada dalam lingkungan Pemprov.

"Dishub ngaku dia yang salah, gila nggak. Saya sih ketawa-ketawa saja, jadi dia total bangun Rp 40 miliar atau berapa dia nggak selesain karena nggak bisa bongkar," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/5).

Sebelumnya, Basuki mengaku kesal dengan pembangunan gedung baru terminal Rawamangun. Ia mengatakan tak segan untuk menuntut konsultan terminal yang baru direvitalisasi tersebut.

Akan tetapi, Ahok mengakui kesalahan bisa terjadi bukan hanya karena konsultan, namun juga dari Dinas Perhubungan yang ikut terlibat pengerjaan terminal yang baru saja direvitalisasi.

"Mereka itu sengaja, alasan bangunan satu Sudin nggak dibongkar jadi terminal itu belum selesai. Gila kan?" ujar Basuki.

Terminal Rawamangun memang dianggap gagal karena ada bagian gedung baru tersebut yang menghambat arus lalu lintas. Bahkan pintu terminal tersebut tidak dapat dilewati oleh bus yang berukuran besar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement