Jumat 29 May 2015 12:37 WIB

Generasi Dewasa Muda 64 Persen, Bonus Demografi atau Musibah?

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menkes Nila Farid Moeleok saat konferensi pers terkait Program Indonesia Sehat di Kantor Kemenkes Jakarta, Rabu (5/11). (Antara/Andika Wahyu)
Menkes Nila Farid Moeleok saat konferensi pers terkait Program Indonesia Sehat di Kantor Kemenkes Jakarta, Rabu (5/11). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila F Muluk mengatakan, laju pertambahan penduduk sangat cepat. Jumlah penduduk saat ini mencapai 255 juta jiwa, padahal BPS pada sensus 2010 mendata jumlah penduduk baru sebanyak  237,6 juta jiwa.

"Hal yang  jadi masalah, generasi dewasa muda sebanyak  64 persen. Kita akan menghadapi bonus demografi atau malah mendapat disaster," kata Nila, Kamis, (28/5).

Indonesia harus berkomitmen, mencapai goal MDGs. Angka kematian ibu dan angka kematian bayi lahir masih banyak, ini harus diturunkan.

Kesehatan merupakan inti segalanya.Untuk mencapai kemajuan dibutuhkan kesehatan. Kesehatan sebagai hulu, kalau masyarakat sehat bisa belajar dengan baik, bekerja dengan baik maka akan mendapatkan kesejahteraan.

"Selama ini  lama sekolah di Indonesia rat-rata  8,1 tahun. Kemendikbud merupakan kementerian yang mendapat  anggaran paling besar namun belum bisa mengangkat masyarakat, mungkin karena masyarakatnya banyak yang tak sehat, maka tidak bisa mengikuti pendidikan dengan baik."

Oleh karena itu, ujar dia, masyarakat harus mulai berperilaku hidup sehat. Dimulai dengan makan seimbang, olahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement