Kamis 28 May 2015 14:51 WIB

PDIP: Pilkada Depok, Elektabilitas Rieke Diah Pitaloka Tinggi

Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka.
Foto: Republika/Wihdan
Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat mengklaim elektabilitas Rieke Diah Pitaloka sebagai kandidat calon kepala daerah pada Pilkada Kota Depok 2015, tinggi yakni mencapai 70 persen.

"Depok paling tinggi penjaringan (bakal calon dari kader PDIP untuk Pilkada Kota Depok) sudah dilakukan termasuk Ibu Rieke itu sudah diangka 73 dibanding dengan yang lama atau tokoh lain," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tb Hasanuddin di Bandung, Kamis (28/5).

Menurut dia, Rieke Diah Pitalaka maju menyatakan siap untuk bertarung di Pilkada Depok jika partai berlambang banteng tersebut menginstruksikannya. "Bu Rieke menyatakan siap kalau parpol mengintruksikan dia maju. Dia bilang 'saya kalau perintah parpol saya siap untuk maju enggak masalah," kata anggota Komisi I DPR tersebut

Selain Rieke Diah Pitaloka, lanjut dia, elektabilitas calon kepala daerah untuk Pilkada serentak di Jawa Barat dari PDIP yang cukup tinggi juga diraih oleh Jeje Wiradinata (Wakil Bupati Ciamis) dalam Pilkada Kabupaten Pangandaran..

"Jadi berdasarkan hasil survei dan hasil koalisi lebih dari empat partai misalnya di Pangandaran. Itu saudara Jeje sudah di atas 60 persen didukung oleh lima partai tidak melihat koalisi KMP atau KIH," katanya.

Ia menambahkan untuk mencapai target kemenangan pada Pilkada serentak di Jawa Barat, pihaknya telah membentuk tim khusus badan pemenangan pemilu. "Kami telah membentuk satgas yang terdiri dari berbagai elemen baik itu anggota DPR, DPRD, dan itu dibagi ke delapan daerah tersebut, mereka dibantu DPC, dan ranting, jadi ini sistem keroyok. Di mana 27 DPC mengeroyok delapan DPC," katanya.

Menurut dia, seluruh kader PDIP di Jabar harus turun dan bergerak untuk mensukseskan kemenangan di delapan daerah tersebut. "Selain pergerakan di lapangan, hal hal yang lain pun perlu berjalan dengan tertib. Seperti halnya masalah administrasi keuangan itu harus berjalan dengan tertib, baik dari sisi pemasukannya maupun pengeluarannya," kata Tb Hasanuddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement