REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara mendorong masyarakat mengembangkan energi surya secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dengan memanfaatkan panel surya.
"Masyarakat dapat menjadi produsen listrik cukup dengan memasang rooftop atau panel surya di atap rumahnya," kata Staf Divisi Energi Baru Terbarukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Heru Sri Widodo dalam seminar nasional energi Indonesia 2015 di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Selasa.
Pemasagan panel surya, menurut dia, akan dapat mengurangi ketergantungan suplai energi listrik terhadap jaringan listrik sehingga tepat untuk digunakan di perkantoran dan perumahan.
Selain itu, pemanfaatan energi surya juga mampu menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan mengurangi dampak emisi CO2.
Menurut Heru, untuk memasang panel surya di atap rumah dibutuhkan dana berkisar Rp 1 juta-Rp 3 juta untuk 1 kilowatt (KW). Masyarakat, kata dia, dapat mengkonsultasikan langsung ke PLN apabila ingin memasangnya.
"Memang mahal tapi dapat digunakan jangka panjang hingga 25 tahun," kata dia.
Heru berharap perkembangan penggunaan energi tenaga surya dapat mengurangi penggunaan energi fosil di kalangan masyarakat.