Senin 25 May 2015 14:14 WIB

Jasad Pemancing Diduga Dimangsa Buaya Ditemukan

Penemuan mayat (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Penemuan mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKORAHAYU, LAMPUNG -- Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lampung Timur akhirnya menemukan jasad Sarifudin (58), korban yang diduga dimangsa buaya di Sungai Sukorahayu Desa Sukorahayu Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur.

"Korban kami temukan Senin pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB oleh tim gabungan Basarnas provinsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Timur serta Satuan Polisi Perairan di Lampung Timur dan dibantu masyarakat mitra Polhut serta masyarakat setempat," kata Kepala BPBD Lampung Timur, Badri, di Sukorahayu, Senin.

Menurutnya, setelah dilakukan pencarian sejak Ahad kemarin, tim gabungan belum bisa menemukan korban. Akhirnya pencarian dihentikan sementara.

"Pada Senin hari ini, pada pagi hari tim kembali melakukan pencarian, dan korban akhirnya bisa ditemukan sudah meninggal dunia," katanya pula. "Korban diduga hanyut dibawa arus, ditemukan dari lokasi dia memancing sekitar satu kilometer jauhnya," ujarnya menambahkan.

Jasad korban lebih lanjut akan dilakukan visum agar bisa diketahui penyebab pasti kematiannya.

Sebelumnya diberitakan, Sarifudin, warga Desa Terbanggimarga Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dilaporkan telah hilang dan diduga dimangsa buaya muara Sungai Sukorahayu Desa Sukorahayu Kecamatan Labuhan Maringgai.

"Sarifudin bersama rekanya Samsul Bahri (30) pergi memancing ke Sungai Sukorahayu Desa Margasari pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (23/5)," kata Aminudin, kerabat korban di Sukorahayu, Minggu.

Pada pagi harinya, Minggu (24/5) pukul 03.00 WIB, saat rekannya memancing mencari, dia tidak ditemukan hingga siang hari.

"Yang ditemukan oleh rekannya itu hanya alat pancingnya, kami sementara menduga korban dimangsa oleh buaya muara Sungai Sukorahayu atau terjatuh dan tenggelam ke dalam sungai itu saat memancing," ujarnya pula.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement