Ahad 24 May 2015 12:35 WIB

Kubu Agung dan Kubu Ical Disebut Sama Curangnya

Rep: C93/ Red: Citra Listya Rini
Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie di tubuh Partai Golkar
Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie di tubuh Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan kedua kubu Golkar, yakni kubu Agung Laksono ataupun kubu Aburizal Bakrie sama curangnya. Sebab keduanya menggunakan taktik dan strategi masing-masing untuk bisa menjadi ketua Parta berlambang pohon beringin tersebut.

 

“Misalnya, kubu Ical karena merasa mayoritas makanya dia menggunakan cara aklamasi. Sementara kubu Agung, dia tidak aklamasi tapi seolah demokratis meski ada dugaan memalsukan surat-surat rekomendasi,” kata Ikrar kepada Republika Online (ROL), Ahad (24/5).

 

Terlepas dari itu, lanjut Ikrar, ketika kedua kubu memang berniat untuk islah, maka Ical harus mencabut tuntutannya di peradilan. Begitu pun kubu Agung, jangan mengajukan apa pun ke PTUN. Tak hanya itu, lanjut Ikrar, karena Menkumham menjadi objek di sisni, maka Menkumham pun jangan mengajukan naik banding.

 

“Kalau begitu kan permasalahan selesai di situ, kalau selesai di situ ya berarti kubu Ical yang menang karena PTUN membatalkan SK dari Menkumham,” kata Ikrar menambahkan.

 

Seperti diketahui, pada kemarin malam Ketua Umum Partai Golkar Kubu Munas Bali, Aburizal Bakrie baru saja melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla untuk membicarakan kemungkinan islah Golkar agar partai penguasa orde baru ini dapat ikut Pilkada.

Pada pertemuan tersebut, Ical menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan kubu Agung Laksono untuk menyongsong pilkada serentak di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement