REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak sedang mengkaji tarif khusus dimana harga tiket kapal siang hari di Pelabuhan Merak lebih murah dibanding harga tiket di malam hari.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penumpukan penumpang di malam hari pada saat arus mudik lebaran tahun 2015 ini. "Lonjakan penumpang itu biasanya terjadi pada malam hari sampai subuh. Sedangkan pada siang hari, penumpang itu malah tidak sampai setengah muatan kapal dan kita tetap harus jalan," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gapasdap Merak, Togar Napitupulu, Sabtu (23/5).
Togar mengklaim, usulan tersebut telah melalui pertimbangan matang bahkan diklaim bisa mengubah kebiasaan para pemudik yang lebih senang melakukan perjalanan di malam hari. Usulan ini pun diklaim Togar dapat membantu pemerintah mengurangi angka penumpukan penumpang di malam hari yang selalu muncul tiap arus mudik.
“Kita malah sempat menanyakan kepada penumpang, terkait dengan kebiasaan mereka yang mudik malam hari. Jawabnya, ngakunya soalnya suasana mudik lebih terasa. Jelas, usulan ini guna membantu kerja pemerintah,” tegasnya.
Usulan Gapasdap tersebut rencananya akan disampaikan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk mendapatkan restu dari Ignasius Jonan.
"Mengubah pola kebiasaan masyarakat itu ga gampang. Memang pola mudik malam itu lebih enak dan nyaman. Kalau tiket harga khusus itu kita belum ada dan masih akan memberlakukan harga normal. Kita harus kaji dulu (usulan harga tiket khusus) dan disampaikan ke Menteri (Menhub). Nanti ada pertemuan lagi dulu lah," kata direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Pelabuhan (LL-ASDP), Eddy Gunawan, Sabtu (23/5).