Jumat 22 May 2015 13:00 WIB

Jabar jadi Pilot Project Pelatihan TKW

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
 Sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia berada di mes penampungan, di KBRI Abu Dhabi, Minggu (6/2).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia berada di mes penampungan, di KBRI Abu Dhabi, Minggu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Untuk meningkatkan keterampilan Tenaga Kerja Wanita (TKW), Pemprov Jawa Barat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Deddy Mizwar melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) proyek pelatihan tenaga kerja wanita, dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Tahir Foundation, Jakarta Pusat, Kamis (21/05).

Proyek Pelatihan Tenaga Kerja Wanita Indonesia tersebut, nilai anggarannya mencapa Rp 1 triliun. Program tersebut,  diadakan selama lima tahun. Yakni, mulai Agustus 2015 hingga 2020 mendatang. Menurut Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, jatah 1.000 peserta pelatihan masih belum menutupi kebutuhan.

Karena, jumlah TKW asal Jabar yang termasuk paling banyak di Indonesia. Deddy menilai, sebagai tindak lanjut program strategis ini, kedepan perlu ada penganggaran khusus untuk peningkatan ketenagakerjaan wanita di Jawa Barat.

"Kurang sebenarnya, tapi kan perlu disiapkan juga infrastruktur lainnya, seperti tempat (pelatihan)-nya untuk menambah (peserta)," ujar Deddy yang akrab disapa Demiz kepada wartawan, Kamis petang (21/5).

Menurut Demiz, program pelatihan yang dibuat KPPPA tersebut mengusung tagline "Wanita Indonesia Hebat". Pelatihan TKW ini, meliputi 5 bidang pelatihan, yaitu bidang bahasa (Inggris dan Mandarin), bidang hospitality, bidang keperawatan, bidang dasar bisnis, dan pengembangan karakter.

"Kalau (program) ini berjalan baik pada tahun ini, kami akan  mengembangkan ini. Saya kira tidak ada salahnya kita membantu dari APBD kita," katanya.

Dalam MoU pun disebutkan, bahwa tugas dan tanggung jawab pihak provinsi meliputi membantu penyediaan fasilitas selama lima tahun, membantu pencarian calon peserta pelatihan TKW dengan pendidikan minimal SMA/SMK/sederajat, serta membantu koordinasi dengan lembaga terkait yang ikut menunjang pelaksanaan pelatihan TKW ini.

Tak hanya Jabar, MoU ini juga diikuti oleh 5 provinsi lainnya sebagai pilot project di tahun pertama. Di antaranya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. Ditargetkan, Jabar, Jateng dan Jatim masing-masing dapat mencetak 1.000 TKW berkompeten baru, sedangkan NTB, NTT, dan Maluku masing-masing ditargetkan mencetak 500 TKW terlatih, sehingga total akan ada 4.500 TKW baru yang mampu bersaing dari keenam provinsi.

Turut hadir dalam acara Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Pemimpin Tahir Foundation Dato Sri Prof. Dr. Tahir, serta Gubernur/Wakil Gubernur/Perwakilan ke-5 Provinsi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement