REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi), secara simbolis, menyerahkan kartu sakti bagi 1.131 orang, di Wana Wisata Coban Talun, Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu. Sebanyak 704 warga Malang menerima karty Indonesia Sehat (KIS).
Meski telah menerima KIS, Presiden Jokowi menyarankan masyarakat tidak terburu-buru berobat ke rumah sakit. Ia mengatakan sebaiknya pemegang KIS berobat terlebih dahulu ke Puskesmas.
"Untuk KIS digunakan sebaik mungkin, kalau sakit sedang, sebaiknya periksa ke Puskesmas terlebih dulu," ujarnya, Kamis (21/5).
Seperti di Asrikaton, Kabupaten Malang, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membagi-bagikan sepeda. Terkait KKS, akan diberikan tiga bulan sekali, sebesar Rp 200 ribu per bulan. Sedangkan KIP bagi siswa SD sebesar Rp 450 ribu per tahun, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK Rp 1 juta. Sementara untuk penyandang cacat sebesar Rp 1,2 juta tiap tahunnya.
Ia meminta, jangan sampai bantuan tersebut disalahgunakan. Semisal, KIP yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sekolah seperti baju, sepatu, tas dll, justru digunakan untuk beli pulsa sama orang tuanya.
"Kalau sampai hal itu terjadi dan ketahuan, maka kartunya langsung cabut," katanya.
Sementara di Pondok Pesantren Maghfiroh Malang, Jokowi membagikan secara simbolis 5.046 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 5.082 Kartu Indonesia Sehat (KIS), sedangkan bagi masyarakat sekitar, Jokowi membagikan KIP sebanyak 1.295 dan KIS sebanyak 1.735, kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 382 kartu, dan 23 Kartu Asistensi Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada penyandang disabilitas.
"Saya titip bagi anak-anak yang sudah KIP mohon belajar uang sungguh-sungguh, saya berharap anggaran yang diberikan pemerintah pada masyarakat, baik anak-anak melalui KIP, lalu KIS untuk masyarakat dan anak-anak, dan KKS ini dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.
Jokowi mengatakan, anggaran untuk kartu-kartu tersebut didapatkan dari pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), karena itu ia meminta masyarakat yang telah mendapatkan kartu untuk mempergunakan dan memanfaatkan sebaik-baiknya kartu tersebut.
Jangan samai KIS dicairkan duitnya untuk beli pulsa, nanti akan saya cabut. Tolong gunakan dengan benar, seperti untuk beli seragam dan buku sekolah," ujarnya.