REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Joko Widodo meminta siswa-siswa untuk menggunakan dana Kartu Indonesia Pintar, sesuai dengan peruntukkannya.
"Agar dimanfaatkan yang betul KIP kalau ambil nanti minggu ketiga Juni diambil untuk keperluan sekolah, beli buku beli seragam beli sepatu jangan ada yang dibelikan pulsa," katanya di Telungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Kamis (21/5).
Presiden Jokowi mengatakan fasilitas jaminan sosial tersebut baik di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial tersebut dapat digunakan sesuai dengan peruntukkannya dan tidak dialokasikan untuk hal-hal yang tidak tepat.
Penerima Kartu Keluarga Sejahtera di Desa Telungrejo, Kecamatan Bumiaji, berjumlah 181, untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) sejumlah 133 anak dan Kartu Indonesia Sehat berjumlah 439 orang, sementara untuk penyandang disabilitas berjumlah 5 orang.
Sementara itu untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) di wilayah Malang berdasarkan data BPJS Kesehatan dibagikan sebanyak 11.077 orang secara simbolis oleh Presiden.
Penerima KIS tersebut berasal dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang terdiri atas 7.818 peserta untuk Kota Malang, 2.579 peserta untuk Kabupaten Malang dan 680 peserta untuk Kota Batu.
Sejak peluncuran awal kartu Indonesia Sehat pada November 2014, telah didistribusikan 4.426.010 kartu.
Pada 2015 BPJS bekerjasama dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan melanjutkan penerbitan dan pendistribusian hampir 82 juta kartu atau 81.973 KIS untuk segmen peserta PBI.
Sembilan provinsi yang menerima distribusi awal kartu tersebut masing-masing DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Jambi, Maluku, Bangka Belitung, Papua dan Papua Barat.