REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan kesiapannya menjadi percontohan penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) berintegritas.
Terus terang program KPK tersebut sangat selaras dengan visi dan misi KPU Kota Surabaya dalam menyelenggarakan pilkada kali ini," ujar Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin merespons dipilihnya Surabaya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tempat sosialisasi Pilkada Berintegritas, bersama Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (20/5).
Robi menyampaikan, terpilihnya Surabaya di antara 260 kota/kabupaten yang menyelenggarakan pilkada serentak 2015 merupakan kehormatan.
Peluncuran program Pilkada Berintegritas akan dilakukan secara simbolis di Gedung KPK dan ditandai dengan peluncuran media komunikasi dan perangkat pendukung pelaksanaan program pilkada berintegritas.
"Dari proposal yang diterima KPU Kota Surabaya, rencana peluncuran program pilkada berintegritas 2015 dari KPK itu akan dilaksanakan Juni 2015. Nah, untuk saat ini program itu akan dimulai dengan sosialisasi terlebih dulu," ujar dia.
Robi lebih lanjut menjelaskan, pengawasan yang dilakukan KPK merupakan upaya mencegah timbulnya penyimpangan, seperti politik uang, serta kecurangan lain yang terindikasi korupsi.
Cara yang ditempuh, menurut Robi, salah satunya adalah dengan menanamkan nilai-nilai integritas bagi calon kepala daerah, penyelenggara pilkada dan masyarakat pemegang hak pilih.
Robi menambahkan, Program Pilkada Berintegritas akan melibatkan sejumlah pihak. Selain KPK, juga akan melibatkan KPU, Bawaslu serta perwakilan masyarakat dan tidak ketinggalan media massa.
"Pada prinsipnya KPU Kota Surabaya siap lahir batin bila akan dijadikan lokasi percontohan dalam pelaksanaan program Pilkada Berintegritas 2015 yang digagas KPK," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika