REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sering melakukan komunikasi dengan mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Setia Budi, Jakarta Selatan, Retno Listyarti.
Ia mengatakan Retno juga mengakui kesalahannya karena kini ia telah dicopot dari jabatan Kepsek. "Ia sering WhatsApp saya, kalian enggak bisa lihat, ya ia mengakui salah," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Jakarta, Selasa (19/5).
Sebelumnya, Retno dipecat dari jabatannya sebagai Kepsek SMAN 3 Setiabudi oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Ia dianggap mementingkan posisinya sebagai sekretaris jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
"Kepala Sekolah itu bukan jabatan struktural, kepala sekolah adalah tambahan tugas dari seorang guru. Sebagai guru juga tidak sanggup untuk nungguin ujian saja," ujar Basuki.
Adapun Retno juga dipecat karena mengabaikan tugasnya sebagai Kepsek. Ia meninggalkan sekolah saat Ujian Nasional (UN), ia malahan memilih untuk memenuhi undangan wawancara oleh sebuah stasiun televisi swasta di SMA 2, Jakarta Barat.
"Maksud kita dia tetap jadi Sekjen saja, tidak dilarang, tapi tugas tambahan Kepsek tidak layak," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.