Selasa 19 May 2015 08:05 WIB

Tak Berbusana Islami, 59 Orang Ditahan di Aceh

Aparat Wilayatul Hisbah (polisi syariat islam) Provinsi Aceh dibantu Polisi lalu lintas Polda Aceh dan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda menggelar operasi penegakkan qanun (peraturan daerah) syariat islam di Banda Aceh, Aceh, Selasa (24/3).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Aparat Wilayatul Hisbah (polisi syariat islam) Provinsi Aceh dibantu Polisi lalu lintas Polda Aceh dan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda menggelar operasi penegakkan qanun (peraturan daerah) syariat islam di Banda Aceh, Aceh, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Petugas Wilayatul Hisbah (WH) mengamankan 59 pelanggar syariat Islam dalam operasi gabungan menghadapi bulan suci Ramadhan 1436 Hijriah di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

"Operasi ini kita lakukan menghadapi bulan puasa, setiap pria dan wanita yang tidak berbusana Islami akan langsung kita tahan dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi kesalahan," kata Kasat Pol PP dan WH Aceh Barat Ika Suhanas, Senin (18/5).

Dalam Operasi WH bersama Sat Pol PP turut dibantu aparat kepolisian, TNI dari POM, di jalan Gajah Mada Meulaboh itu sebagai upaya penerapan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2002 tentang berbusana muslim, peningkatan Aqidah, Ibadah dan syiar Islam khusunya kepada umat muslim didaerah dijuluki "Serambi Mekkah" itu.

Ika Suhanas menegaskan, dari ke 59 warga tersebut 46 orang merupakan wanita tidak berbusana muslimah dan 13 pria tidak berpakain muslim, kegiatan tersebut akan terus diintensifkan sehingga pada bulan Ramadhan tidak ada lagi warga yang berpakain diluar ketentuan syariat Islam.

Dia mengatakan, setiap warga masyarakat Aceh yang beragama muslim yang ditangkap tidak berbusana islami diberikan tindakan persuasif berupa pembinaan dan membuat perjanjian tertulis tidak mengulangi kesalahan, dan ketika keluar rumah untuk kedepanya harus mengunakan busana yang benar.

"Yang kita tangkap muslim melangar syariat, ada yang celana ketat bagi wanita, ada laki laki celana pendek, ada juga yang sudah pakek rok bagus tapi bajunya yang ketat, kemudian ada juga baju dan celana sudah bagus tapi tidak menutup kepala sehingga kepala terbuka, pelangaranya bermacam dan sangat bervariasi," jelasnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement