Ahad 17 May 2015 19:12 WIB
Pendaki jatuh di kawah Merapi

Jalur Pendakian Menuju Merapi Ditutup

Rep: C97/ Red: Indira Rezkisari
 Sejumlah pendaki menaiki lereng Merapi menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan matahari terbit di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (17/8).  (Antara/Teresia May)
Sejumlah pendaki menaiki lereng Merapi menuju puncak Gunung Merapi untuk melihat pesona kawah dan matahari terbit di Gunung Merapi, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (17/8). (Antara/Teresia May)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Jalur pendakian menuju puncak Merapi ditutup selama lima hari ke depan. Keputusan ini diambil sesuai  SOP pencarian dan mungki diperpanjang sesuai evaluasi terakhir. Hal ini disampaikan oleh SAR DIY.

Sebelumnya Kepala SAR DIY, Brotoseno menyampaikan, proses evakuasi terhadap korban jatuh ke kawah Merapi baru bisa dilanjutkan besok.

"Proses evakuasi terkendala cuaca berkabut. Saat ini kami baru melakukan proses pembuatan safety line. Untuk  Penjangkauan dan evakuasi kemungkinan besok. Namun juga tergantung pada cuaca besok. Kita lihat saja apa besok memungkinkan atau tidak," tutur Broto, Ahad (17/5).

Pada pukul 11.30 tim evakuasi korban jatuh ke Kawah Merapi telah menyiapkan instalasi untuk vertical rescue di tempat kejadian perkara. Untuk mengetahui kondisi visual korban, SAR akan mengusahakan pelacakan menggunakan Drone.

"Dalam proses operasi evakuasi kali ini, saya menunjuk Endro Sambodo sebagai komandannya. Upaya ini akan dibantu secara maksimal oleh sejumlah anggota tim," tuturnya. Adapun tim penyelamat yang terdata sekarang, yaitu SAR DIY, SAR Klaten, SAR Boyolali, BARAMERU, BASARNAS Semarang, BASARNAS Solo, Palawa ATMAJAYA, Silvagama Kehutanan UGM, PMI Sleman, dan Guruh Merapi.

SAR sendiri memperkirakan korban bernama Ery Yunanto (21) berada di kedalaman kawah antara 100 sampai 150 meter. Untuk menyelamatkan pemuda asal Mbiru Tengah, Trihargo, Gamping Sleman itu, terjunkan sejumlah tim evakuasi. Baik dari SAR maupun relawan. "Kemarin kami mengirim tiga regu Barameru. Tadi pagi dua regu dari SAR. Mereka berangkat dari Dusun Selo, Boyolali," papar Broto.

Demi melancarkan proses evakuasi, sekarang kawasan Gunung Merapi disterilkan dari pendaki. Karena upaya penyelamatan membutuhkan kejelian dan konsentrasi yang tinggi. "Maka itu tim yang kami utus memang mereka yang sudah memiliki kemampuan montain rescue dan vertical rescue," ujar Broto.

Hingga saat ini SAR belum bisa memastikan korban masih selamat atau tidak. Sebab kondisinya belum bisa dimonitor dengan baik. Namun begitu Broto menyampaikan, evakuasi akan segera dilakukan jika ada kesempatan yang memungkinkan.

Ia berharap ke depannya para pendaki bisa lebih hati-hati. Sebab di Merapi, selain kedalaman kawah, gas beracun menjadi perkara yang sangat berbahaya. "Saya pikir, pendaki kurang berhati-hati. Sehingga jatuh ke kawah," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement