Jumat 15 May 2015 19:41 WIB

Ugal-ugalan Usai Pengumuman UN, 3.000 Pelajar Diamankan Polisi

Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4).  (foto: MgROL_34)
Puluhan siswa SMK melakukan aksi mencoret baju seragam seusai melaksanakan Ujian Nasional (UN) di daerah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/4). (foto: MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ribuan pelajar yang masih mengenakan seragam putih abu-abu di Nusa Tenggara Barat, ditangkap polisi, Jumat (15/5). Penyebabnya karena ribuan pelajar itu ugal-ugalan di jalan raya setelah pengumuman ujian nasional.

Kapolsek Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Ipda Seala Syah Alam mengatakan, razia dilaksanakan sebagai upaya dari pihak kepolisian dalam memantau dan mengamankan para pelajar yang merayakan pengumuman kelulusan. "Hampir 3.000 pelajar yang kami amankan, rata-rata mereka tidak membawa surat kelengkapan berkendara termasuk hal yang paling fatal yakni pelindung kepala," katanya.

Ribuan pelajar berseragam yang merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret tersebut sebagian besar berasal dari Lombok Timur dan Lombok Tengah. Para pelajar ini berencana akan merayakan kelulusannya di kawasan wisata Senggigi. "Jadi mereka ini kebanyakan berasal dari wilayah timur yang hendak menuju kawasan wisata Senggigi," ucapnya.

Para pelajar yang diamankan tersebut kemudian diarahkan dan dikumpulkan di sebuah lapangan yang berada tepat di depan Mapolsek Lingsar. Kapolsek memberikan wejangan kepada ribuan pelajar agar dapat meluapkan kegembiraan kelulusannya dengan cara yang lebih positif.

"Harusnya momentum ini dijadikan ajang yang lebih bermanfaat, bukan meluapkannya dengan cara ugal-ugalan di jalan, karena itu dapat mengancam keselamatan diri dan orang lain," ujarnya.

Ia mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas maupun tindak kriminalitas terus terjadi, sehingga ini menjadi salah satu upaya pihak kepolisian untuk menekan angka pelanggaran hukum tersebut. Polisi juga mengamankan puluhan alat untuk corat-coret, serta ada sembilan sepeda motor bodong.

"Tindak lanjut kami setelah mendata seluruhnya, mereka disarankan untuk langsung pulang ke rumah, karena kemana pun mereka pergi, polisi akan tetap memantau di lapangan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement