Rabu 13 May 2015 21:58 WIB

Sirine Peringatan Tsunami Diuji Coba Secara Rutin

Museum tsunami
Foto: ROL/Winda Destiana
Museum tsunami

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Banten rutin melakukan uji coba sirine alat sistem peringatan dini tsunami di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

"Uji coba rutin dilakukan pada tanggal 26 setiap bulan oleh BPBD Provinsi Banten, dan petugas kami berada di lapangan guna memastikan apakah sirine itu bunyi atau tidak," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Banten, Fadjri Jaffar di Pandeglang, Rabu (13/5).

Operator sirine itu berada di BPBD Provinsi Banten, namun yang melakukan pemantauan lapangan petugas dari BPBD Kabuupaten Pandeglang. Selama ini sirine untuk memperingati warga setempat jika akan terjadi gelombang pasang tsunami itu berfungsi dengan baik.

Fadjri juga menyatakan agar tidak mengagetkan warga setempat, setiap akan dilakukan uji coba terlebih dahulu diumumkan kalau akan ada kegiatan tersebut, jadi warga tidak perlu panik.

Encep menyatakan, pembangunan EWS tersebut merupakan bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), yang pelaksanaan di pembangunan di lapangan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Jadi, biaya dari JICA, pelaksanaan pembangunan oleh BMKG, kami dari pemerintah Kabupaten Pandeglang hanya menyediakan lahan," katanya.

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami, karena itu ada rencana akan ada pemasangan lima unit alat sistem peringatan dini tsunami (early warning system-EWS) di daerah itu.

"Memang ada rencana pemasangan lima unit EWS di Pandeglang, tapi belum ada informasi waktu realisasikan. Kalau ini sudah terpasang berarti di kita ada enam EWS. Satu sudah dipasang di Desa Teluk itu," katanya.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi mengharapkan pemasangan lima unit EWS itu bisa direalisasikan, untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa ketika tsunami terjadi.

"Kita tidak ingin terjadi bencana, termasuk gempa dan tsunami, tapi berdasarkan penelitian Pandeglang rawan terjadi gempa dan tsunami, maka EWS itu sangat diperlukan," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, siap menyediakan lahan untuk pembangunan EWS tersebut, dan untuk lokasi di kecamatan mana pun akan dipenuhi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement